ACHMAD IRFANDI, PEDULI DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI DIRIKAN KAMPUNG LALI GADGET




"Jika semua orang hanya mengejar kemajuan teknologi, siapa yang akan peduli terhadap dampak negatifnya?" 


Itulah pemikiran yang mendasari Achmad Irfandi mendirikan Kampung Lali Gadget. Sebagai seorang guru, sungguh aku terpesona dengan inovasi yang dilakukan oleh Achmad Irfandi ini. Maka begitu ada kesempatan, aku pun menyempatkan berkunjung ke Kampung Lali Gadget ini.

Sore Menjelang ketika aku sampai di Kampung Lali Gadget. Tampak sebuah rumah joglo yang sederhana berdiri megah diantara hamparan sawah. Senyum ramah pemilik rumah itu. Achmad Irfandi menyambut kami dengan ramah. Aku membaca tulisan "Kampung Lali Gadget" tepat di depan rumah joglo yang terbuat dari kayu itu. Oh disini rupanya tempat Achmad Itfandi mewujudkan impiannya, berinovasi menyelamatkan anak-anak dari dampak negatif teknologi. 

Sosok Achmad Irfandi, telah membuktikan bahwa inovasi dan kepeduliannya dapat mengubah kehidupan anak-anak di sekitarnya. Ia adalah pendiri Kampung Lali Gadget, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget dan mengenalkan mereka dengan permainan tradisional. 

Kampung Lali Gadget, yang didirikan Achmad Irfandi pada tahun 2018, kini telah menjadi tempat yang disukai oleh anak-anak, sudah seperti tempat wisata saja. Sesuai dengan namanya Kampung Lali Gadget, maka di sini, anak-anak dapat bermain permainan tradisional seperti egrang, gasing, dan dakon, serta melakukan kegiatan lain seperti mewarnai, bernyanyi, dan membaca buku. Sehingga mereka benar-benar lupa pada gadgetnya. Achmad Irfandi telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk orang tua dan anak-anak, yang telah merasakan manfaat dari Kampung Lali Gadget ini.

Oleh karena itu tak berlebihan kalau akhirnya Achmad Irfandi menerima beberapa penghargaan atas inovasinya ini. Salah satunya adalah Apresiasi SATU Indonesia Awards psda tahub 2021 dalam kategori Pendidikan dari Astra. 




Bagaimanapun Kampung Lali Gadget telah menjadi contoh bagi banyak orang bahwa inovasi dan kepedulian dapat mengubah kehidupan anak-anak. Dengan mengenalkan anak-anak dengan permainan tradisional dan kegiatan lain yang bermanfaat, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih seimbang dan bahagia.

Sudah tak dipungkiri lagi kecanduan gadget telah menjadi masalah yang serius bagi anak-anak di Indonesia. Banyak anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, sehingga mengurangi interaksi sosial dan kegiatan fisik. 

Achmad Irfandi dan Kampung Lali Gadget telah membuktikan ternyata ada banyak cara untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan lain yang positif, seperti bermain permainan tradisional, membaca buku atau berolahraga.



Achmad Irfandi telah melakukan inovasi yang sungguh bermanfaat bagi anak-anak agar sejenak lupa pada gadgetnya. Inovasi  yang telah dilakukan, antara lain: 

1. Mendirikan Kampung Lali Gadget
 Kampung Lali Gadget yang didirikan pada tahun 2018 sebagai upaya untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak dan mengenalkan mereka dengan permainan tradisional. 

2. Mengembangkan Permainan Tradisional
Achmad Irfandi mengembangkan lebih dari 25 tema permainan tradisional, termasuk egrang, congklak, dan lompat tali, untuk membantu anak-anak belajar nilai-nilai sosial dan budaya. 

3. Membangun Karakter Anak
Acmad Irfandi percaya bahwa permainan tradisional dapat membantu membangun karakter anak, seperti kerjasama, kepemimpinan, dan kreativitas.

4. Mengurangi Kecanduan Gadget
Achmad Irfandi berupaya mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak dengan menyediakan alternatif permainan tradisional yang lebih sehat dan bermanfaat. 

5. Menginspirasi Komunitas 
Acmad Irfandi telah menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa, dengan lebih dari 3 komunitas yang telah mereplikasi kegiatan di Kampung Lali Gadget.


IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENDALAM DI KAMPUNG LALI GADGET




Sebagai seorang guru, menurutku Achmad Irfandi juga telah menjadi contoh penerapan pembelajaran Deep Learning yang saat ini sedang banyak diimplementasikan. Pembelajaran Deep Learning, yang menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan telah dilakukan dengan baik oleh Achmad Irfandi, beberapa contohnya yaitu antara lain: 

1. Menghubungkan Konsep dan Praktik

 Achmad Irfandi, pendiri Kampung Lali Gadget, telah membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian dapat mengubah kehidupan anak-anak di sekitarnya. Ia berhasil mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak dan mengenalkan mereka dengan permainan tradisional, sehingga mereka dapat belajar nilai-nilai sosial dan budaya. 

2. Mengembangkan Rasa Ingin Tahu
Achmad Irfandi mengembangkan rasa ingin tahu anak-anak dengan mengenalkan mereka dengan permainan tradisional, sehingga mereka dapat belajar nilai-nilai sosial dan budaya. 

3. Mendorong Kolaborasi
Kampung Lali Gadget mendorong anak-anak untuk berkolaborasi dan berbagi ide, sehingga mereka dapat belajar dari satu sama lain. 

4. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
Permainan tradisional yang dikembangkan oleh Achmad Irfandi dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

5. Menghubungkan dengan Kehidupan Nyata
Kampung Lali Gadget menghubungkan anak-anak dengan kehidupan nyata, sehingga mereka dapat memahami relevansi dari apa yang mereka pelajari. 


KEGIATAN DI KAMPUNG LALI GADGET

Anak-anak dapat menikmati banyak kegiatan yang menyenangkan di Kampung Lali Gadget, yaitu antara lain:

1. Permainan Tradisional

Banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh anak-anak seperti gobak sodor, engklek, egrang, dan lain-lain

2. Membuat kerajinan tangan, seperti membuat wayang dari daun singkong.

3. Outdoor Learning

Kegiatan outdoor yang dilakukan antara lain yaitu seperti bermain di kebun, sawah, dan kolam, serta mengenal berbagai jenis tumbuh-tumbuhan

4. Pengenalan Alam

Anak-anak diajarkan untuk mengenal dan menghargai alam sekitar melalui kegiatan seperti berkebun dan memancing

5. Parenting

Program parenting ini dikhusuhkan bagi orang tua, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya kecanduan gadget pada anak-anak

6. Eksplorasi Tema

Ada beberapa tema yang bisa dieksplorasi di KLG ini, yaitu antara lain: 

-Tema Air:  bermain air, membuat kolase

-Tema Pasir : membuat menara dari pasir

-Tema Daun: membuat wayang dari daun singkong, membuat kitiran

-Tema Batu: bermain damparan, wenga

-Tema Permainan Tradisional seperti gobak sodor, engklek, petak umpet

7  Berinteraksi dengan masyarakat sekitar. 

Masyarakat sosial lebih diberdayakan dan anal-anak juga belajar berinteraksi sosial dengan baik.

Dengan upaya Achmad Irfandi dan Kampung Lali Gadgetnya ini, kita berharap bahwa anak-anak Indonesia dapat memiliki kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia, tanpa kecanduan gadget. 


Comments