BERBELANJA DI PASAR LEGI PONOROGO




Aku sempat bingung ketika anakku sekolah di pesantren di Ponorogo,  dalam satu bulan anakku dipersilakan untuk jalan-jalan keluar pondok. Lalu aku ajak kemana yaa..

Iya kalau pesantrennya di Surabaya, mungkin bisa diajak refreshing ke mall atau nonton bisokop XXI hihihi aduh memang ibu yang aneh aku ini... Nah kalau di Ponorogo diajak kemana dong?

Kabupaten Ponorogo itu merupakan suatu wilayah yang berada di antara perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang terpencil dan dikelilingi gunung menyebabkan kota Ponorogo terbagi menjadi dua dataran yaitu dataran tinggi dan dataran rendah, dimana potensinya sangat mudah untuk dikembangkan.

Akhirnya disuatu hari aku asal aja jalan-jalan menuju pusat kota Ponorogo. Nah aku menemukan bangunan yang lucu karena ornamennya seperti bulu merak, tetapi setelah aku perhatikan ternyata itu adalah corak reog barulah aku paham. Ternyata itu adalah Pasar Legi. Pasar ini merupakan fasiilitas dari pemerintah daerah untuk melakukan jual beli. Pasar ini terletak di Jalan Soekaeno-Hatta, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Ponorogo.


PASAR LEGI SONGGOLANGIT PONOROGO

Pasar ini memang pasar tradisional tetapi berlokasikan di bangunan yang baru dan sudah cukup modern. Jika sebelumnya pasar ini memiliki dua lantai maka sekarang pasar ini memiliki empat lantai.

Pasar Legi Songgolangit atau Pasar Songgolangit ini diambil dari nama seorang putri, Dewi Songgolangit, yaitu putri dari Kerajaan Daha Kediri yang terkenal dan menjadi legenda tentang asal-usul terjadinya Reog Ponorogo.

Nama Dewi Songgolangit memiliki arti menyangga langit. Sehingga diartikan bahwa jika mendekati Dewi Songgolangit maka berarti  juga mendekatkan diri kepada Tuhan. Dewi Songgolangit ini adalah putri kerajaan yang cantik jelita dan memiliki sifat yang terpuji. 

Pasar ini dipakai sebagai sarana perdagangan sehingga pemerintah daerah membuat bangunan pasar ini menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih dan tertata rapi.

Pasar Songgolangit ini adalah pasar tradisional yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Di Lantai pertama dipakai untuk menjual berbagai buah- buahan serta sayur-sayuran. Di lantai kedua menjual berbagai kebutuhan pokok  seperti beras dan kacang-kacangan. Di lantai tiga menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Sedangkan di lantai empat terdapat food court dan penjual pakaian.

Pasar Songgolangit juga dilengkapi dengan  escalator yang memudahkan para pengunjung untuk naik turun. Ada juga toilet, tempat parkir, musholla juga play ground untuk tempat bermain anak-anak. Pokoknya lengkap deh fasilitasnya. Etapi masih kurang satu sih menurutku, belum ada ACnya jadi panas gaes hehehe. 

Pasar Songgolangit ini dibangun dengan luas lahan 32.172 m ini mempunyai  1.468 kios. Dan konon menghabiskan dana sekira Rp. 137 M. Wah pantesan kelihatan megah dan bagus yaaa

Jadi kalau kalian sedang berada di Ponorogo jangan lupa berkunjung ke Pasar Legi yaa.. eh ada banyak toko oleh-oleh juga koq.. Nah selamat berbelanjaa..







Comments